5 Tips Merancang Sistem Seleksi Karyawan yang Efektif

sumber : pixabay.com

Organisasi yang berhasil memahami bahwa sumberdaya manusia adalah komponen paling penting dari organisasi. Tidak ada yang lebih penting dari orang-orang yang membentuk organisasi. Semua keputusan dalam organisasi, keputusan akan pengembangan produk dan layanan disampaikan serta didorong oleh orang-orang yang membentuk organisasi.

Memiliki orang yang tepat dalam peranan yang benar dapat memberi dampak yang positif bagi organisasi. Dengan alasan tersebut, memilih karyawan terbaik diawal menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Secara intuitif, langkah ini memang masuk akal. Namun tantangan organisasi, prioritas serta berbagai alasan lain dapat menyamarkan kesadaran mengenai hal ini.

Ada banyak konsekuensi negatif dengan mempekerjakan seseorang yang tidak sesuai. Kemampuan yang dimiliki seseorang mungkin tidak tepat untuk posisi atau jabatan tertentu atau nilai yang dianut mungkin tidak sesuai dengan budaya perusahaan. Dampak negatif tersebut dapat dirasakan oleh karyawan maupun berimbas pada organisasi. Sebagai alternatif, anda bisa memilih kandidat terbaik yang sesuai bagi organisasi dimana kemampuan dan pengalamannya telah terbukti sehingga dapat memberi manfaat positif bagi organisasi.

Memahami pentingnya merancang sistem seleksi karyawan yang efektif di atas, berikut ini beberapa tips untuk mengembangkan proses seleksi yang efektif:

Pahami pekerjaan

Anda harus memulai dengan memahami pekerjaan. Ketahui ciri yang membedakan kinerja sukses dalam pekerjaan tertentu. Anda juga bisa melakukan analisis pekerjaan secara internal atau bekerjasama dengan orang yang ahli di bidang tertentu untuk mengembangkan sistem seleksi karyawan yang tepat. Jika anda tidak memahami tugas, tanggungjawab dan wewenang sebuah posisi, anda akan kesulitan dalam merancang sistem seleksi yang tepat bagi karyawan. Maka langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah memahami seluk beluk pekerjaan dari jabatan.

Kembangkan proses dan gunakan secara konsisten

Langkah selanjutnya terkait dengan pengembangan proses seleksi. Tentukan cara terbaik untuk mengukur sifat yang paling penting dari sebuah jabatan atau pekerjaan. Anda bisa menggunakan berbagai cara pengukuran. Jika anda telah menemukan sifat serta kompetensi yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu, selanjutnya akan lebih mudah dalam memilih alat seleksi yang tepat. Bersamaan dengan hal tersebut, pertimbangkan berbagai faktor lain seperti efisiensi proses, persepsi kandidat serta keadilan. Ada banyak jenis alat penilai serta simulasi yang bisa anda gunakan dalam seleksi.

Identifikasi alat yang valid

Pastikan bahwa alat yang anda gunakan relevan dan terkait dengan keberhasilan kinerja. Ada banyak cara untuk memeriksa validitas alat seleksi yang akan anda gunakan. Jika anda ingin, anda juga bisa menggunakan perusahaan konsultan.

Latih staf SDM

Anda perlu memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam proses seleksi telah dilatih dengan baik termasuk pewawancara, penguji tes dan administrator. Sebagian besar sistem seleksi menggunakan beberapa bentuk wawancara sehingga pelatihan untuk pewawancara akan sangat baik untuk dilakukan. Pelatihan tersebut dapat digunakan untuk memastikan teknik wawancara konsisten dan efektif untuk digunakan.

Baca Juga Manfaatkan Program Sebagai Alat Rekrutmen yang Strategis

Terus pantau proses seleksi

Anda perlu terus memantau proses seleksi yang sedang berjalan, sembari terus menyempurnakan proses seleksi. Anda juga perlu memeriksa tingkat kelulusan, efisiensi, akurasi serta keadilan bagi seluruh kandidat. Kandidat dapat bersikap kritis terhadap proses seleksi maka penting untuk selalu mencari perbaikan dari proses yang sedang berjalan.

Ingat, orang-orang dalam organisasi yang membentuk sebuah organisasi. Berinvestasi dalam proses seleksi karyawan dapat menjadi salah satu investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh organisasi anda.

 

Leave a Reply

%d bloggers like this: