6 Cara Mencegah dan Mengatasi Burnout Karyawan

sumber : pixabay.com

Burnout mengacu pada kelelahan kronis yang dialami karyawan. Burnout dapat mempengaruhi produktivitas, angka bolos kerja hingga turnover pada karyawan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada anggaran perusahaan untuk mengatasi masalah burnout. Berdasarkan review dari Harvard Business, burnout karyawan disebabkan karena masalah dengan perusahaan dan bukan karena orangnya.

Anda bisa mengidentifikasi burnout pada karyawan melalui beberapa tanda, meski begitu burnout dapat muncul secara bervariasi pada individu dan lingkungan yang berbeda. Anda bisa lebih berhati-hati ketika karyawan menunjukkan beberapa tanda burnout seperti kurang minat terhadap pekerjaan, pelupa, tidak mudah konsentrasi dan sering membuat kesalahan. Tanda juga sangat mungkin muncul pada keadaan fisik karyawan seperti ekspresi karyawan.

Anda bisa menggunakan 6 strategi di bawah ini untuk mencegah dan mengatasi burnout pada karyawan:

1. Cari tau mengenai tekanan karyawan

Anda bisa mengajak karyawan untuk membantu mengidentifikasi serta mengatasi burnout. Lakukan diskusi kelompok antara karyawan dan manajer secara bersama-sama. Anda juga bisa melakukan survei pada karyawan untuk mengetahui persepsi mereka mengenai kondisi kerja, stres, kesehatan kerja maupun keamanan kerja. Anda perlu mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk mengidentifikasi letak masalah dan kondisi kerja bagaimana yang menyebabkan tekanan bagi karyawan.

2. Bangun kesadaran

Langkah berikutnya, anda perlu memberikan pemahaman mengenai stres kerja kepada seluruh karyawan. Jelaskan berbagai sumber penyebab stres serta dampak stres pada kesehatan. Berikan juga keterampilan untuk mengurangi stres karyawan. Keterampilan seperti manajemen waktu yang baik, yoga, latihan pernapasan serta latihan relaksasi lain akan berguna dalam mengatasi stres sehingga mencegah terjadinya burnout.

3. Ciptakan lingkungan yang lebih santai dan mendukung

Anda bisa menciptakan lingkungan yang lebih santai dan positif. Lingkungan yang positif juga akan memberikan kesempatan antar karyawan untuk melakukan interaksi sosial serta membentuk jaringan antar rekan kerja yang saling mendukung. Anda juga perlu memastikan bahwa beban kerja sesuai dengan kemampuan karyawan. Rancanglah pekerjaan dengan stimulasi sehingga karyawan dapat menggunakan dan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. Anda juga dapat memberi kesempatan pada karyawan untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan atau menentukan tindakan yang akan mempengaruhi pekerjaan mereka.

4. Hindari birokrasi terlalu rumit

Jika sebuah keputusan harus menunggu persetujuan dari terlalu banyak pihak, maka pekerjaan karyawan bisa terhambat. Rapat yang berulang-ulang dan pengambilan keputusan yang lambat bisa menjadi masalah yang besar bagi organisasi. Perusahaan perlu menyesuaikan struktur dan rutinitas organisasi dengan melihat jumlah pengambil keputusan serta memeriksa langkah dalam bagan organisasi. Waktu dan energi yang dibutuhkan dalam birokrasi yang rumit juga dapat menyebabkan burnout pada karyawan.

5. Berikan contoh

Karyawan cenderung mencontoh atasan mereka. Tidak ada yang ingin tampil kurang berkompeten terutama ketika seseorang khawatir terhadap keamanan kerja mereka. Manajer perlu menciptakan tim yang saling peduli dan saling mendukung dengan menjadi pemimpin yang memiliki kepedulian serta dukungan kepada karyawannya.

Baca Juga 6 Strategi Meningkatkan Retensi Karyawan Sembari Mengurangi Anggaran

6. Kenali kepribadian karyawan

Manajer harus mengetahui kepribadian masing-masing karyawan, mulai dari  siapa yang sensitif terhadap kritik, siapa yang cenderung skeptis, siapa perfeksionis atau berprestasi tinggi. Pimpinan harus mengetahui strategi terbaik untuk menangani berbagai kepribadian ini.

Ciptakan kesempatan bagi karyawan untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang mempengaruhi pekerjaan mereka. Burnout bisa memiliki dampak yang buruk bagi perusahaan, seperti menghambat produktivitas dan meningkatkan turnover karyawan. Mengingat hal tersebut, mengatasi burnout menjadi hal yang perlu diperhatikan.

 

Tagged with:

Leave a Reply

%d bloggers like this: