Cara Mudah Mengevaluasi Kinerja Karyawan

sumber : pixabay.com

Evaluasi kinerja karyawan bukan hanya sebuah kejadian namun lebih tepatnya sebuah proses. Evaluasi kinerja berhubungan dengan penetapan harapan yang jelas bagi karyawan serta memastikan bahwa karyawan memiliki apa yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan tersebut. Ini juga menjadi saat untuk memberikan umpan balik yang konsisten pada karyawan. Ketika evaluasi karyawan dilakukan dengan benar, seharusnya karyawan tidak kaget ketika perlu mengikuti pemeriksaan pekerjaan. Hal ini karena karyawan dan manajer telah mendiskusikan kinerja karyawan selama ini.

1. Berikan Kejelasan Tentang Tugas Karyawan

Jika Anda akan mengevaluasi seorang karyawan, Anda harus memahami tugas yang perlu dikerjakan karyawan. Disamping itu, anda juga perlu memahami keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut secara efektif. Selanjutnya, Anda bertanggungjawab untuk memastikan bahwa karyawan memahami semua persyaratan dan harapan pekerjaan. Kurangnya kejelasan dan menempatkan karyawan pada posisi yang kurang menguntungkan dapat mengakibatkan penilaian yang tidak adil dari karyawan. Salah satu cara untuk memastikan kejelasan adalah melalui pemeriksaan mingguan, dua mingguan atau bulanan dimana karyawan dapat mengajukan pertanyaan dan manajer dapat memberikan panduan dan, jika perlu, menyarankan pelatihan.

2. Tetapkan Sasaran dan Kriteria Pengukuran

Tujuan yang ditetapkan untuk karyawan harus dapat diukur dan realistis. Tetapkan kriteria kinerja yang objektif untuk setiap tujuan. Anda juga perlu memastikan bahwa karyawan memahami pengukuran kinerja dan bagaimana ia dapat sukses melakukan pekerjaannya. Misalnya, jika karyawan berada pada level 3 dalam skala lima tingkat, katakan padanya apa yang perlu dilakukan untuk sampai ke tingkat berikutnya serta berikan contoh keberhasilan.

3. Mintalah Masukan dari Karyawan dan Sediakan Sumber Daya

Karyawan cenderung memiliki kinerja yang lebih baik jika mereka dapat memberi beberapa pendapat untuk mencapai tujuan kinerja mereka. Kumpulkan masukan dari seorang karyawan sebelum membuat keputusan akhir tentang tujuan yang akan anda tetapkan untuknya. Pastikan juga bahwa karyawan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya tidak hanya mencakup materi, peralatan atau anggaran untuk menyelesaikan pekerjaan, tapi juga pelatihan serta dukungan yang tepat dari manajemen.

4. Berikan Umpan Balik dari Waktu ke Waktu

Anda tidak perlu menunggu ulasan tahunan untuk memberi umpan balik pada karyawan. Pemeriksaan yang sama yang anda gunakan untuk menjawab pertanyaan dan menetapkan harapan merupakan kesempatan ideal untuk memberikan umpan balik dari waktu ke waktu. Jika pertemuan semacam itu tidak mungkin dilakukan, setidaknya berikan umpan balik reguler melalui email atau dalam format lainnya. Menunda umpan balik memungkinkan masalah kinerja memburuk dan menyebabkan karyawan kehilangan peluang perbaikan.

5. Mempersiapkan Review Formal

Beri banyak perhatian kepada karyawan sebelum memberi ulasan kinerja yang terjadwal. Hal ini memungkinkan anda dan karyawan untuk mempersiapkan bahan diskusi. Tinjau kembali tanggung jawab, sasaran dan penilaian kinerja. Kumpulkan informasi dari tinjauan sebelumnya untuk mengidentifikasi pola kinerja apa pun.

Baca Juga : Ini yang Terjadi Jika Anda Memilih Kandidat yang Salah

6. Lakukan Secara Profesional

Dalam evaluasi kinerja karyawan, anda akan melakukan perbandingan dengan kriteria obyektif yang anda bicarakan di awal proses. Anda bisa memberi contoh spesifik untuk mendukung apa yang anda katakan. Rencanakan untuk menangani perkembangan secara profesional. Gunakan bahasa dan perilaku hormat selama penilaian kinerja. Beri karyawan suatu kesempatan untuk membagikan pemikirannya mengenai kinerjanya sendiri. Dengarkan secara aktif dan mintalah karyawan untuk mengklarifikasi tanggapan bila diperlukan. Hal terpenting yang harus anda ingat andalah menghindari berdebat.

7. Setujui Rencana Perbaikan, jika Diperlukan

Jika kinerja karyawan tidak memuaskan, atau anda yakin karyawan dapat bekerja dengan lebih baik maka lakukan kerjasama dengan karyawan untuk menyusun rencana untuk perbaikan diri. Karyawan harus memiliki harapan yang jelas untuk kinerja masa depan.

Ketika karyawan gagal melakukan pekerjaan sesuai ekspektasi meskipun telah mendapat bantuan, dukungan dan bimbingan, maka karyawan harus menerima konsekuensi. Anda bisa memberlakukan masa percobaan, penurunan pangkat atau bahkan penghentian. Pastikan karyawan memahami konsekuensi kinerja yang berada dibawah standar pada saat memulai rencana perbaikannya.

 

Leave a Reply

%d bloggers like this: