Identifikasi dan Hindari 3 Kesalahan Umum Rekrutmen Seleksi

sumber : pixabay.com

HRD memiliki kemungkinan melakukan kesalahan selama proses perekrutan. Bahkan sangat mudah untuk membuat kesalahan atau memasukkan bias pribadi saat melakukan penilaian pada kandidat. Membuat kesalahan dalam proses perekrutan dapat menimbulkan konsekuensi negatif termasuk reputasi perusahaan yang memburuk dan penurunan semangat kerja karyawan.

Berikut ini 3 kesalahan yang paling sering terjadi:

Kesan Awal yang Salah

Seringkali tidak menyukai perilaku tertentu dan opini kita mengenai hal tersebut dapat kita hubungkan dengan seseorang. Sebagai contoh ketika anda berpikir bahwa orang yang mengunyah makanan dengan keras akan menganggu orang disekitarnya, anda berpendapat bahwa ada banyak hal lain dari orang tersebut yang akan mengganggu anda. Ini bisa menjadi kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Dalam proses perekrutan, bias seperti ini dapat muncul ketika kita mencari satu kekurangan dari kandidat. Sejalan dengan hal tersebut, ketika anda menemukan kekuatan mereka dalam satu area, anda mungkin secara otomatis menganggap mereka kuat di area lainnya.

Kemiripan dengan diri sendiri

Anda bisa sangat menyukai seseorang yang memiliki kemiripan dengan diri anda. Misalkan ketika anda bertemu dengan seseorang yang memiliki minat yang sama dengan anda, anda tentu cenderung melakukan percakapan dengan orang tersebut daripada dengan orang lain. Sama halnya dengan kandidat. Anda bisa menyukai kandidat tertentu lebih dari kandidat lain hanya karena mereka memiliki minat, ambisi dan motivasi yang serupa dengan anda.

Hilangnya informasi

Dalam proses rekrutmen, anda bisa mengambil keputusan hanya jika representasi lengkap kualifikasi kandidat telah anda peroleh baik itu keterampilan, pengalaman dan motivasi telah diketahui. Kesalahan yang sering terjadi adalah perusahaan dengan cepat mempekerjakan kandidat tanpa menggali semua informasi yang diperlukan karena tekanan dari manager, kebutuhan staf baru dan sebagainya. Jika keputusan dibuat sebelum mengumpulkan seluruh informasi yang relevan, harapan kinerja mungkin tidak terpenuhi. Akibatnya waktu dan uang yang anda gunakan selama proses seleksi dapat hilang begitu saja.

Bagaimana menghindari kesalah diatas?

Gunakan tindakan yang Objektif dan Terstruktur

Jika anda menggunakan tindakan yang terstuktur dan memiliki standar penilaian yang baik anda bisa secara signifikan mengurangi kemungkinan penilaian subjektif. Langkah yang obyektif akan memberi informasi mengenai kinerja kandidat di tempat kerja nantinya. Ketika kandidat memiliki nili yang kurang baik selama proses seleksi, anda bisa mengetahui kecenderungan kinerja atau perilaku tertentu di masa yang akan datang.

Baca Juga Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif

Begitu pun dalam tahap wawancara, anda harus mengikuti proses yang terstruktur. Wawancara terstuktur menggunakan daftar pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya. Daftar pertanyaan tersebut juga sudah disesuaikan jabatan dan pekerjaan yang akan diisi. Ini juga akan membantu anda untuk tetap berada di jalur yang sesuai. Anda juga perlu menggunakan skala penilaian untuk membantu memperoleh kandidat terbaik.

Berlatih memahami kesalahan

Salah satu strategi umum yang dapat digunakan perusahaan untuk mencegah kesalahan penilaian adalah dengan menyadari kesalahan umum ini. Anda bisa memahami kesalahan ini dengan melakukan latihan. Tujuan utama dari pelatihan adalah untuk memahami bias subyektif dan bagaimana kecenderungan tersebut muncul selama proses rekrutmen.

Gunakan lebih dari satu penilai

Ketika membuat penilaian dan menyusun peringkat kandidat, keputusan harus didasarkan pada beberapa langkah dari beberapa penilai. Jika memungkinkan gunakan lebih dari satu penilai dan lebih dari satu metode. Misalkan anda menggunakan alat tes psikologi dan wawancara. Anda juga bisa menggunakan lebih dari satu pewawancara misalkan dari pihak HRD dan atasan dari divisi yang akan diisi oleh kandidat, atau beberapa pewawancara untuk satu kandidat. Praktik ini memungkinkan penilai untuk membandingkan penilaian mereka terhadap kandidat sehingga menemukan konsistensi dalam peringkat.

Tagged with:

Leave a Reply

%d bloggers like this: