Ini yang Terjadi Jika Anda Memilih Kandidat yang Salah

Sumber : pixabay.com

Pernahkah anda memperhitungkan apa yang benar-benar akan terjadi jika anda memilih kandidat yang salah? Bagaimana dampak pemilihan karyawan terhadap biaya serta reputasi perusahaan anda? Ternyata memilih kandidat yang salah untuk menjadi karyawan benar-benar bisa membawa akibat yang tidak menyenangkan bagi perusahaan.

Tidak ada user atau HRD yang ingin mempekerjakan orang yang salah untuk suatu pekerjaan. Bukan hanya harus mencari kandidat penggantinyam namun mempekerjakan karyawan yang salah dapat menghabiskan biaya dengan beberapa cara. Ketika anda mempekerjakan orang yang salah, anda mungkin akan menemukan diri Aada mencari cara untuk menugaskan kembali karyawan atau bekerja tanpa lelah agar sesuai dengan karyawan dalam organisasi dengan cara tertentu.

Bukannya membiarkan karyawan tersebut pergi, anda harus meluangkan waktu serta mengeluarkan biaya untuk membuat pelatihan serta penilaian kinerja yang berkelanjutan. Ada dua kemungkinan yang bisa anda dapatkan nantinya, pertama karyawan tersebut akan menjadi sesuai dengan tugas dan perusahaan, atau kemungkinan kedua pelatihan yang anda berikan tidak memberi dampak dan tidak berhasil. Kemungkinan kedua tentu hanya akan menguras sumber daya yang anda miliki.

Baca juga : Syarat dan Cara Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan

Pertama,  anda akan dibebani dengan biaya produktivitas. Ketika anda meluangkan waktu untuk melatih karyawan baru atau mengeola konflik kepribadian antara karyawan baru dengan staf yang ada secara terus menerus maka operasional bisnis akan terpengaruh. Semua waktu yang dihabiskan untuk mengelola karyawan baru akan menguras produktivitas. Berdasarkan survei yang dilakukan Robert Half International sebanyak tiga puluh sembilan persen pejabat keuangan mengatakan bahwa karyawan yang buruk dapat merugikan produktivitas, sementara sebelas persen mengatakan bahwa mempekerjakan karyawan yang buruk hanya akan menghasilkan lebih sedikit penjualan. Narasumber tersebut juga mengatakan bahwa supervisor menghabiskan 17 persen waktu mereka hanya untuk mengelola karyawan dengan kinerja buruk.

Kedua anda akan dibebani dengan biaya keuangan. Anda tidak hanya membayar gaji kepada seseorang yang mungkin tidak sesuai dengan harapan anda, tapi anda mungkin juga akan membayar untuk pelatihan tambahan karyawan tersebut. Jika anda akhirnya harus membiarkan karyawan tersebut pergi, Anda mungkin bertanggung jawab atas uang pesangon, belum lagi biaya yang akan anda keluarkan untuk melakukan pencarian karyawan baru untuk menggantikan posisinya atau mempekerjakan pengganti lainnya.

Ketiga anda akan dibebagi dengan biaya moral karyawan. Ketika anda menghabiskan waktu dan uang untuk memperbaiki kesalahan dengan mempekerjakan orang yang salah, anggota tim yang lain mungkin menjadi tidak puas. Sulit untuk tetap optimis saat satu anggota tim membutuhkan begitu banyak perhatian atau kemampuan yang menurunkan keseluruhan tim. Sembilan puluh lima persen eksekutif keuangan yang disurvei oleh Robert Half International mengatakan bahwa membuat kontrak yang buruk setidaknya menimbulkan dampak moral pada tim. Dalam banyak kasus, karyawan yang buruk tidak bergaul dengan karyawan lain atau tidak beradaptasi dengan baik dengan karyawan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan masalah tambahan bagi kekompakan tim dan kinerja tim.

Biaya reputasi juga perlu anda perhitungkan jika memilih kandidat yang salah. Di dunia yang serba transparansi saat ini, pencari kerja terhubung dengan informasi secara real time dan dengan mudah dapat mengetahui apa yang ada. Anda harus memantau reputasi dengan cermat untuk memastikan individu yang buruk tidak menyebabkan pengalaman buruk bagi anggota tim anda yang lain.

Alih-alih kehilangan semua waktu dan uang untuk mempekerjakan karyawan yang salah, maka dalam melakukan perekrutan lain kali anda harus memilih kandidat yag tepat. Pantau reputasi online anda dengan cermat untuk melihat apa yang orang lain katakan tentang lingkungan kerja anda, dan jujurlah tentang apa yang perlu dilakukan perusahaan anda selama proses wawancara. Pastikan anda telah mengelola ekspektasi di awal sehingga karyawan tidak mengalami penyesalan saat mereka mulai bekerja.

 

Leave a Reply

%d bloggers like this: