6 Tantangan dalam program pengembangan karyawan

sumber : pixabay.com

Program pembelajaran dan pengembangan bagi karyawan merupakan salah satu investasi yang tepat. Program ini bahkan dianggap sangat penting bagi organisasi. Program juga menjadi tantangan bagi eksekutif SDM.

Saat ini, bahasan mengenai perbaikan program pengembangan karyawan menjadi salah satu perhatian penting. Bagaimana tidak, program ini dapat memakan dana yang sangat besar maka harus menjadi program yang efektif.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada 6 hal yang harus dihadapi oleh organisasi untuk menciptakan program pengembangan karyawan yang berjalan efektif. Berikut ini 6 hal yang harus diperhatikan tersebut:

1. Kebutuhan akan pembelajaran yang semakin berkembang

Saat ini, pengetahuan yang anda pelajari selama bertahun-tahun dapat menjadi usang hanya dalam beberapa bulan. Kebutuhan untuk belajar dengan cepat dan teratur menjadi lebih penting dari sebelumnya. Masalah ini mengharuskan untuk memikirkan kembali bagaimana proses pembelajaran dan pengembangan dilakukan dalam aktivitas sehari-hari.

2. Meningkatkan semangat para manajer

Manajer memiliki peran yang sangat penting dalam pelatihan karyawan mereka. Manajer yang akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan wawasan melalui pembinaan dan pendampingan. Sayangnya, perkembangan bisnis juga membuat para manajer terbebani dengan tanggung jawab pekerjaan mereka. Akibatnya, para manajer hampir tidak dapat menawarkan pembinaan dan pendampingan. Pekerjaan manajer yang sangat banyak harus ditambah dengan pembinaan terhadap karyawan. Hal ini tentu akan menambah beban kerja para manajer. Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh organisasi yaitu memberi insentif kepada manajer untuk melakukan pekerjaan ini.

3. Memberi pilihan pembelajaran dengan gaya belajar

Saat ini, organisasi memiliki beberapa generasi aktif dalam angkatan kerja. Mulai dari generasi X, generasi Y dan sebagainya. Organisasi harus memahami hal ini untuk menciptakan iklim belajar yang lebih sesuai. Organisasi dituntut mampu menyusun ulang cara belajar karyawan, termasuk juga alat yang akan digunakan serta aktivitas yang akan dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk mencocokkan gaya belajar serta menyesuaikannya dengan harapan karyawan secara tepat.

Baca Juga Ini Dia Struktur Slip Gaji yang Benar

4. Mengajari karyawan untuk mengembangkan karir mereka

Bukan hanya organisasi yang harus aktif dalam mengembangkan karyawannya, setiap individu juga harus mengarahkan diri mereka sendiri dan aktif mengembangkan karir mereka. Individu tidak akan bisa melakukan hal tersebut secara mandiri jika mereka tidak menginginkan hal tersebut. Organisasi dituntut untuk mampu memberi pemahaman pada karyawan bahwa mengembangkan bakat serta kemampuan untuk berinovasi akan sangat penting bagi individu.

5. Membangun kepercayaan  dalam kepemimpinan organisasi

Orang biasanya menginginkan transparansi, keterbukaan dan kejujuran dari para pemimpin mereka. Sayangnya, para pemimpin bisnis sering menghadapi masalah kepercayaan. Menurut sebuah survei oleh American Psychological Association, satu dari empat pekerja mengatakan bahwa mereka tidak mempercayai atasan mereka dan hanya sekitar separuhnya yang percaya bahwa atasan mereka terbuka dengan mereka. Hal ini mengingatkan kita pada pepatah lama “memimpin dengan memberi contoh.” Jika manajer ingin karyawan terlibat dalam pembelajaran dan pengembangan, maka mereka perlu menunjukkan bahwa mereka secara aktif mengejar perjalanan belajar pribadi mereka juga.

6. Memberi pilihan pembelajaran yang fleksibel

Setiap karyawan telah memiliki beban kerja yang seringkali memangkas banyak waktu mereka. Ketika organisasi mengatakan bahwa mereka perlu belajar lebih, mereka akan memunculkan pertanyaan “kapan dan bagaimana saya akan belajar?”. Karyawan dapat kesulitan menemukan waktu yang dapat mereka gunakan untuk belajar dan mengembangkan diri. Organisasi harus sensitif mengenai hal ini. Organisasi perlu membuat kesempatan belajar menjadi lebih mudah diakses.

Pembelajaran serta pengembangan individu adalah investasi yang tidak bisa dilewatkan. Organisasi perlu menemukan solusi yang tepat agar pembelajaran tetap sasaran, meningkatkan keterlibatan karyawan, meningkatkan inovasi dan produktivitas serta mendorong hasil yang lebih baik bagi organisasi.

 

Leave a Reply

%d bloggers like this: